Senin, 01 Desember 2014

God, Adam & Hawa

1 Desember 2014
Hari ini aku melewatinya dengan kesibukan pekerjaanku. Berkutat selama seharian penuh hanya untuk membuat laporan keuangan kantor. Kesibukan membuatku hampir lupa bahwa hari ini adalah hari pertama di bulan terakhir 2014. Setiap orang sibuk mengejar kembali harapan-harapannya di tahun 2014 sebelum tahun ini benar-benar berakhir, termasuk aku. Pagi ini, aku memulainya dengan berdoa. Harapanku hanya akan menjadi harapan ketika aku tidak menyerahkannya kepada Tuhan. Aku meyakinkan diriku kembali bahwa sama seperti komitmenku di awal tahun bahwa tahun ini adalah tahun yang penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan. Aku melewati begitu banyak hal di tahun 2014 ini, terkadang aku menghadapi tantangan, tetapi terkadang aku tersenyum selebar-lebarnya seolah-olah seluruh manusia di dunia ini begitu mencintaiku. Entah apapun perasaan atau kenyataan tentang hidup, aku selalu memperoleh kekuatan dari Firman Tuhan yang menjadi kompas kehidupanku. Ketika masalah datang, aku sudah terlebih dahulu diperlengkapi dengan Firman Tuhan yang semakin menguatkan imanku. 

Menjadi seorang anak muda, aku diperhadapkan dengan mimpi, cita dan cinta. Cinta, aku akan membahasnya terlebih dahulu, sesuai dengan urutan Firman Tuhan yang aku baca. Cinta adalah feeling atau suatu perasaan yang Tuhan berikan kepada seseorang dengan suatu tujuan yang begitu mulia. Berangkat pada penciptaan manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, aku dapat mempelajari apa yang manusia katakan dengan cinta.

Berbicara tentang cinta, setiap anak muda pasti memiliki ceritanya masing-masing mengenai hal ini. Namun seperti apakah cinta yang Tuhan ajarkan di alkitab? 
Ketika kita mencintai seseorang kemudian kita mengejarnya sedemikian rupa, seringkali kita memaksa Tuhan untuk menyetujui keinginan kita. Bahkan status single atau jomblo pun menjadi bulan-bulanan anak muda saat ini. 

Dalam Kejadian 2, Tuhan menciptakan manusia untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden. Adam melakukan pekerjaannya, yaitu memelihara taman tersebut dan memberikan nama satu per satu. 
Sebagai seorang anak muda, Tuhan mau kita mengusahakan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Ketika masih bersekolah atau berkuliah, lakukanlah itu dengan sungguh-sungguh untuk Tuhan. Ketika bekerja, lakukan pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 

Kejadian 2:18 Di sini Tuhan melihat kebutuhan manusia yaitu ia membutuhkan seorang penolong yang sepadan dengan dia. Adam tidak meminta Tuhan untuk memberikannya penolong, tetapi Tuhan begitu memperhatikan Adam. Tanpa meminta pun, Tuhan sudah mengetahui kebutuhan kita. Bayangkan saja ketika seorang ayah begitu mengasihi anakNya, maka kebutuhan anak pun pasti diberikan oleh ayahNya. Ketika anakNya meminta pun, Tuhan pasti memberikannya selama itu terbaik untuk kita.
Pernikahan adalah kehendak Tuhan. Tuhan yang menginginkannya dan merencanakannya untuk kehidupan kita. Sebagai seorang single, jangan pernah kuatir tidak mendapatkan jodoh. Selama kita menjadi anakNya Tuhan, Ia mengetahui kebutuhan dan keinginan hati kita. 

Lakukan dengan setia studi, pelayanan maupun pekerjaan kita. Masalah jodoh, bukankah Tuhan yang menginginkannya untuk anda terima? Jadi, tidak perlu kuatir tentang kata-kata orang lain yang mungkin menjatuhkan iman anda. 
Ketika pernah mengalami patah hati, firman Tuhan membuat kita semakin kuat bahwa Tuhan sedang merancangkan yang terbaik dalam kehidupan kita. Patah hati adalah suatu step yang membuat kita lebih kuat di dalam iman dan pengharapan akan janji-janji Tuhan. Tidak perlu begitu bersedih berlarut-larut. Jodoh anda sedang dipersiapkan Tuhan, selama Tuhan juga sedang mempersiapkan dirimu.Yakinlah suatu saat, Tuhan mempertemukan anda dengan seseorang yang sudah dirancangkanNya untuk anda, jauh sebelum anda ada di dalam kandungan. 

Firman Tuhan inilah yang membuatku selalu percaya bahwa Tuhan begitu mengasihiku. Ia menguatkan imanku bahwa aku telah dirancangkan untuk suatu tujuan yang mulia. Tuhan juga sedang merancangkan seseorang dengan tujuan yang mulia. Suatu saat, Ia mempertemukanku dengan seseorang yang telah Ia persiapkan untukku dan melakukan visi Tuhan bersama-sama, sebagai rekan kerja Allah. 

Sekian blog tentang jodoh, will be continue dengan tema yang berbeda, Jesus bless you :)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© How God Writes Your Life Story, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena